Habis Main-Main, Main Hardware: Riot Games Akan Ban Pemain LoL Yang Trolling

By | Juli 11, 2024

Trolling merupakan masalah serius dalam game online, terutama bagi game yang menggunakan sistem tim seperti League of Legends. Sepertinya, Riot Games sedang berusaha keras untuk memberantas para troll ini. Trolling sendiri bisa diartikan sebagai perilaku mengganggu dalam game, seperti Intentional Feeding (Inting) atau Soft Inting, di mana pemain pura-pura bermain namun dengan sengaja membuat timnya kalah.

Dalam upaya mereka untuk mengatasi masalah ini, Riot Games sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan hukuman dengan Ban Hardware. Pu Liu, Game Director League of Legends, mengumumkan bahwa Riot sedang mencoba hukuman baru ini untuk para pemain yang melakukan Soft inting. Menurutnya, tindakan Soft inting ini merupakan masalah besar yang perlu segera diselesaikan. Ban Hardware diharapkan dapat menjadi solusi keras dari pengembang untuk meredam perilaku buruk tersebut.

Pu Liu juga menekankan bahwa penggunaan Vanguard anti-cheat dari Riot kini telah dapat memberlakukan Ban Hardware sebagai opsi hukuman. Meskipun masih belum diimplementasikan, hal ini menunjukkan komitmen Riot dalam menghadapi trolling di dalam game mereka.

Namun, respon terhadap pengumuman ini cukup bervariasi. Ada yang setuju dengan langkah keras Riot, namun ada pula yang meragukan efektivitasnya. Beberapa pemain dan influencer, seperti Barento ‘Raz’ Mohammed, berpendapat bahwa Riot seharusnya lebih bersikap santai dalam memberikan hukuman, bukan langsung dengan Ban Hardware.

Terkait dengan kemampuan Riot dalam membedakan antara Soft inting dan keputusan buruk dalam bermain, netizen pun memberikan respons yang beragam. Ada yang meragukan kemampuan Riot dalam mendeteksi perilaku buruk ini, terutama pada rank rendah seperti Silver dan Bronze di mana pemain seringkali mengambil keputusan buruk tanpa maksud jahat.

Ada pula yang setuju dengan langkah Riot namun lebih memilih agar implementasi Ban Hardware hanya berlaku untuk rank tinggi di mana pemain diharapkan sudah memiliki pemahaman yang baik dalam bermain dan lebih mudah terlihat apabila melakukan Soft inting.

Riot sendiri masih belum mengumumkan secara jelas bagaimana cara mereka akan mendeteksi pemain yang melakukan Soft inting dan kapan sistem ini akan diimplementasikan. Namun, yang pasti mereka harus bisa membedakan antara pemain yang sedang memiliki bad play dan yang sungguh-sungguh melakukan Throwing.

Dalam mengatasi masalah trolling ini, langkah-langkah yang diambil oleh Riot Games tentu harus diimbangi dengan kebijakan yang adil dan bijaksana. Dengan harapan, para pemain dapat memahami pentingnya fair play dan bermain dengan sportif tanpa harus merugikan tim mereka sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *